Peringati Hari Anak Nasional, Anak-anak Klungkung Diajak Nonton Film Pendek

0
807
Peringati Hari Anak Nasional, Anak-anak Klungkung Diajak Nonton Film Pendek

REPORTASEBALI, KLUNGKUNG – Peringatan hari anak nasional, Kamis (23/7) ternyata menjadi momentum indah bagi kalangan anak-anak di Kabupaten Klungkung, utamanya pecinta film pendek. Dimana, bertepatan dengan hari anak nasional, digelar acara nonton bareng film pendek karya anak Bangsa yang diprakarsai Viu Shorts.

Pemutaran film pendek ini merupakan pemutaran perdana dari agenda 16 kota besar di Indonesia, selama sepekan kedepan. Dan Klungkung mendapat kehormatan untuk menjadi kota pertama di Bali yang dapat ikut andil dalam program Viu Shorts Season 2 ini.

“Tujuan program ini sendiri untuk menggali potensi-potensi dan cerita urban mengenai kisah percintaan dan mitos dari daerah masing-masing, yang nantinya akan dikemas dalam bentuk sebuah film oleh anak-anak muda di tiap-tiap daerah. Hal tersebut yang akan membuat generasi muda ini dapat menggali potensi dan peluang mereka dalam dunia perfilman,” kata ketua Komunitas Cinema Klungkung, I Gusti Made Aryadi, Jumat (24/7).

Sebagai sineas film pendek Bali, dia sangat mengapresiasi kegiatan dan program Viu ini. Karena dengan adanya program ini, ada kesempatan bagi filmmaker lokal untuk berkarya dan mengasah skill mereka. Besar harapan beliau dengan adanya program ini mampu memberikan inspirasi kepada anak-anak muda kota Klungkung untuk tetap semangat dan terus berkarya.

Pemutaran film perdana di Klungkung ini tidak terlepas dari sebuah film pendek yang berjudul “Mamargi Antar” sukses dibuat untuk mewakili kota Klungkung di Viu Shorts Season 2 ini.

Sementara Kabid Kesenian Disbudpora Klungkung, I Komang Sukarya mengharapkan dengan kearifan lokal yang di angkat dalam film ini, Klungkung menjadi semakin di kenal di seluruh dunia. Mengenai kearifan lokal dan budaya-budaya yang kita miliki, atau ke unikan yang berkaitan dengan upacara-upacara keagamaan yang barangkali masih tercecer, bisa di angkat di kemudian hari sehingga apapun yang kita miliki baik kearifan lokal, budaya maupun ke unikan kota Klungkung bisa di kenal di tingkat nasional maupun internasional melalui penayangan film yang berdurasi pendek.

Baca Juga :   Terbitkan Keputusan Baru, Kemensos Perbarui Data Peserta PBI

Sementara sutradara dari film “Mamargi Antar” Ni Putu Mulyani sumringah dan bangga karena karyanya yang mengungkit tentang mitos dan kebudayaan kota Klungkung mampu masuk dan ditayangkan. “Selain menambah wawasan tentang film, kami juga mendapat pengalaman yang sangat berharga dan pastinya penting untuk menjadi bekal kita di kemudian hari,” katanya.